Bab 1. Besaran Dan Satuan
Hallo Selamat siang sahabat Zona-fisika kali saya akan membahas tentang Bab Besaran dan Satuan - nah, sebelum kita bahas saya akan memberikan satu pertanyaan yaitu ( Bagaimana caranya mengukur keliling Bumi ? ). apakah ada yang tahu, jika tidak ayo kita bahas bersama sama.
Eratosthenes adalah cendekiawan Yunani yang hidup di Alexandria, sebuah kota di Mesir. Dari pengamatan sederhana yang dilakukan, ia mampu mengukur ukuran seluruh planet. Eratosthenes tahu bahwa jarak luar biasa antara matahari bumi, sinarnya mencapai Alexandria dan Syene dalam berkas-berkas sinar sejajar yang berdampingan. Jika bumi datar maka bayangan akan lenyap di seluruh dunia pada tanggal 21 Juni. Namun, ia memperkirakan karena bumi melengkung, tembok-tembok dan tiang-tiang di Alexandria sekitar 800 km sebelah utara Syene menonjol dari permukaan bumi dengan sudut berbeda.Jadi pada tengah hari pertama musim panas, Eratosthenes menghitung bayangan yang ditimbulkan oleh tiang-tiang batu di luar museum. Karena ia tahu ketinggian tiangtiang batu itu, ia dapat membayangkan garis dari puncak tiang-tiang batu itu ke ujung bayangan, membuat segitiga yang dapat dihitung. Setelah menggambar segitiga itu, Eratosthenes memakai rumus geometri sederhana untuk membuktikan puncak kemiringan tiang-tiang batu itu memiliki kemiringan dari Matahari sedikit di atas 70. karena tidak ada bayangan pada tengah hari di Syene di hari pertama musim panas, sudut di Syene 00, atau tidak ada sudut sama sekali. Hal ini berarti Alexandria berjarak 70 lebih sedikit dari Syene sepanjang keliling bumi. Semua lingkaran memiliki 3600, dan keliling bumi bukan perkecualian. Sudut 70 antara dua kota itu sekitar 1/50 lingkaran. Jadi Eratosthenes mengalikan jarak antara Syene dan Alexandria sekitar 800 km dengan angka 50, mendapatkan angka 40.000 untuk jarak keliling bumi. Para astronom modern menghitung keliling bumi tepatnya 40.061 km. Eratosthenes telah membuktikan dirinya sebagai cendekiawan kelas satu. nah,bagaimana hebatkan dia
Sebenarnya kegiatan pengukuran banyak dijumpai di sekitar kita. Contoh tinggi badan kamu diukur menggunakan mistar. Membeli beras di pasar, penjual mengukur menggunakan neraca atau timbangan. Lama waktu saat kamu pergi ke suatu tempat tujuan diukur menggunakan arloji. Pernahkah kalian menjumpai kegiatan pengukuran di sekitarmu? Coba sebutkan!
A. Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang di ukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku. dan hanya untuk wilayah tertentu.B. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
1.Pengertian.
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika. Misalnya panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan besaran yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan, merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Contoh yang tidak termasuk besaran fisika adalah sedih, senang, kesetiaan, dll. Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI ditetapkan sebagai satuan besaran pokok di bawah ini.
Tabel 1.4 Besaran Pokok Dalam Satuan Internasional
Di dalam kamar mandi sekolah terdapat bak air yang berbentuk kubus,
bagaimana kamu menentukan volume bak air tersebut? Besaran dan satuan
apakah yang
digunakan?
Dari pertanyaan di atas tentu
kamu dapat menjawabnya yaitu dengan mengalikan panjang sisi-sisinya.
Jika dalam pengukuran kamu menggunakan meter sebagai satuan panjang maka
satuan besaran volume adalah meter x meter x meter (m3 ). Volume
termasuk besaran turunan dan m3 merupakan satuan turunan. Contoh besaran
turunan antara lain volume, luas, kecepatan, gaya, dll.
Tabel 1.4 Contoh Besaran Turunan
C. Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:1 ) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2 ) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3 ) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem Internasional (SI). Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan dari sistem MKS (Meter sebagai satuan besaran panjang, Kilogram sebagai satuan besaran massa, Sekon sebagai satuan besaran waktu).
1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan panjang dapat diturunkan dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikutA. Desimeter (Dm) = 0,1m = 10-1m
B. Centimeter (Cm) = 0,01m = 10-2m
C. Milimeter (Mm) = 0,001m = 10-3m
D. Dekameter (Dam) = 10m = 10+1m
E. Hektometer (Hm) = 100m = 10+2m
F. Kilometer (Km) = 1000m = 10+3m
Untuk memudahkan dalam melakukan konversi satu satuan SI besaran panjang ke satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan besaran panjang di bawah ini!
Masih
terdapat satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut SI, yaitu
inci, yard dan kaki. Satuan ini dapat diubah ke satuan meter sebagai
berikut :
A. 1 Inci = 3,54 x 10-2m
B. 1 Yard = 91,44 x 10-2m
C 1 Kaki = 30,48 x 10-2m
2. Standar untuk Satuan Pokok
Massa
adalah kuantitas yang terkandung dalam suatu benda. Massa Standar untuk
satuan pokok massa dalam SI adalah kilogram ( kg ). Satu kilogram
standar sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran
platina-iridium. Massa standar disimpan di Sevres, Paris, Perancis.
Massa satu kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4
0 C. Di dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi salah kaprah dengan
massa suatu benda.
Misalnya terdapat dua buah kantong plastik (kantong plastik A dan
kantong plastik B) dengan catatan ukurannya sama. Kantong plastik A
diisi penuh dengan tanah, sedang kantong plastik B di isi penuh dengan
kapas. Apa yang akan kamu rasakan jika kedua kantong plastik itu
diangkat? Tentu akan terjadi perbedaan. Ternyata massa sekantong tanah
lebih besar daripada massa sekantong kapas. Kesalahan umum biasanya
dikatakan berat sekantong tanah lebih besar dibandingkan berat sekantong
kapas.
Satuan massa dapat diturunkan dari satu kilogram standar yang telah ditentukan sebagai berikut :
A. 1 Ton = 1000 kg = 10+3 kg
B. 1 Kuintal = 100 kg = 10+2 kg
C. 1 Hektogram (hg) = 1 ons = 0,1 kg = 10-1 kg
D. 1 Dekagram (dag) = 0,01 kg = 10-2 kg
E. 1 Gram (g) = 0,001 kg = 10-3 kg
F. 1 Miligram (mg) = 0,000001 kg = 10-6 kg
G. 1 Mikrogram (mg) = 0,000000001kg = 10-9 kg.
Agar
memudahkan dalam melakukan konversi satu satuan SI besaran massa ke
satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan besaran massa di
bawah ini!
Posting Komentar